Itinery Jepang (Tokyo, Sapporo, Osaka, Tokyo) Part 2

Day 3 (30 Desember 2019)
Pagiiiiiiii Sapporo, pagi ini Sapporo turun salju dengan suhu -5C loh. Woooow, akhirnya salju kedua setelah pegunungan Himalaya. Rasanya masih seperti mimpi udah sampai di Jepang setelah kemarin melalui perjalanan panjang, hari ini baru bisa menikmati udara sekitar. Rasanya semangat banget, karena hari ini mau ke salah satu resort di Hokkaido, yaitu Rusutsu Ski Resort, tempat ini aku dapet rekomendasi dari Boss, sebenernya ada banyak resort ski lainnya di Pulau Hokkaido. Owh iya, Sapporo ini adalah nama salah satu kota di Pulau Hokkaido ya. jadi jangan bingung soal Sapporo atau Hokkaido. 
Kiss You
Kenapa pilih Rusutsu? soalnya aku cek di google, resort ini cukup bagus dengan berbagai wahana permainan ski. Cocok banget nih buat kamu yang mau ngabisin waktu seharian main salju disini. Dan yang paling penting, cara ke resort ini gampang banget dari Sapporo, bahkan ada free shuttle bus dari Sapporo untuk pulang pergi. Yakin gak mau kesini?

Biasanya nih, Rusutsu dibuka setiap tahunnya mulai dari minggu ketiga November sampai dengan minggu pertama bulan April. Nah waktu yang paling pas adalah bulan Desember sampai Februari, karena saat itu salju sudah sangat tebal sehingga bisa lebih puas main salju. Nah enaknya ngapain aja nih disini? Ada permainan apa aja disini? Nih aku kasih bocorannya:

1. Bermain Ski dan menikmati semua fasilitas yang ada di resort ini
2. Menyaksikan iluminasi musim dingin
3. Bermain Ski dengan sewa peralatan
4. Winter Activities (Dog Sled, Ice Fishing, naik Kuda, Naik Gondola, Snow Mobile, dll)

Terus cara ke Rusutsu gimana kalo dari Sapporo?

CARA KE RUSUTSU:
Karena aku dari Sapporo, nih aku kasih info gimana caranya ke Rusutsu dari Sapporo naik shuttle bus gratis. Karena busnya gratis, kalian harus booking dulu nih busnya, maksimal 1 hari sebelum keberangkatan bus, soalnya khawatir penuh, dalam sehari cuma ada satu kali keberangkatan (jam 08.00) dari Sapporo dan 1 kali pulang (jam 17.00) dari Rusutsu. Pertama kalian harus booking kursi disini.
Ini tampilan webnya
Disitu akan langsung muncul kalender, kalian pilih tanggal berapa untuk menuju ke Rusutsu, isi informasi yang diperlukan. Sekalian pesan untuk shuttle bus pulang dari Rusutsu. Kalian juga bisa langsung pesen beberapa kursi dalam satu kali pemesanan jika memang lebih dari satu orang. Dan setelah semua terisi dan dikirim, maka kalian akan mendapatkan konfirmasi email, dan konfirmasi email ini adalah bukti bahwa kalian sudah berhasil melakukan pemesanan free shuttle bus ke Rusutsu dari Sapporo secara gratis. Yeaaaaay, lumayan hemat budget.
Jadwal Shutte Bus Gratis
Selanjutnya adalah kalian datang ke lokasi titik penjemputan, lokasinya ada di dekat stasiun Sapporo. Nih detail lokasinya, atau klik disini untuk map jelasnya.
Meeting Point

Meeting Point
Perjalanan ke Rusutsu kurang lebih 2 jam, dan ada satu kali pemberhentian untuk ke toilet atau sekedar cari minuman hangat. Inget, kalo kalian berhenti dan disuruh turun, itu belum sampe Rusutsu ya, tapi tempat istirahat. Soalnya yang jelasin cuma pake bahasa Jepang, jadi agak bingung. Karena aku sendiri turun dan langsung foto-foto, aku pikir udah sampe, ternyata cuma tempat istirahat. Tapi nih, tempat istirahat aja udah bagus, gimana Rusutsunya? 
Penting juga buat kalian hafalin nomor plat busnya, khawatir terlalu ramai dan kalian lupa nomor bus kalian. Kurang lebih istirahat 10 menit, bus kembali melanjutkan perjalanan ke Rusutsu. Serius kalian yang baru pertama lihat salju gak akan bosen selama di perjalanan, aku aja yang udah pernah lihat salju masih excited sama view di perjalanan yang semuanya serba putih mirip di film-film gitu loh.
Ini masih di Rest Area
Akhirnya, setelah kurang lebih 2 jam perjalanan, tiba juga di Rusutsu Resort. Pertama sempet bingung, mana resortnya? Soalnya pas masuk itu kita di depan hall mirip hotel. Untuk kalian yang gak main ski, gak perlu beli tiket masuk ya, alias gratis loh. Tapi untuk kalian yang mau main ski, harus beli kartu lift untuk akses ke ski resortnya. Buat belinya ada di pintu masuk pas kalian turun dari bus. Dan ternyata di belakang hall itu adalah resort ski yang luas banget. Tapi belum sampe disitu, untuk ke Ski Resort yang sesungguhnya, kalian harus naik kereta monorail penghubung yang letaknya ada di lantai 2. Berarti yang di belakang hall itu cuma tempat main salju biasa, Ski Resort yang asli ada di gedung sebelah, dan bagusnya kereta monorailnya juga gratis loh. Saya suka, saya suka, haha.

INFORMASI TIKET MASUK DAN SEWA ALAT RUSUTSU:
Harga Tiket Masuk dan Sewa Alat (Sumber: infojepang.net)
Tapi sekali lagi, kalo kalian gak main ski, gak usah beli tiket masuk ya, sayang loh, uangnya bisa dipake beli yang lain. Misal, traktir si dia kencan romantis di cafe dengan view salju dan alunan musik, uhuk. 
Ini penampakan tempat sewa alatnya
Harga Sewa Alat
Jenis Peralatan Ski
Dan inilah penampakan Rusutsu Ski Ressort Hokkaido:
Sunset at Rusutsu Ski Resort
You wanna play or just take picture?
Mau abang angkat apa gendong?
Pertama itu aku bingung mau main apa, akhirnya cuma keliling dan foto-foto sambil buat boneka salju, bukan buat sih sebenernya, tapi nerusin karya orang lain, haha. Jadi pas sampe ressortnya, ada bapak sama anak laki-lakinya lagi buat boneka salju, dengan udara dingin, rasanya lihat mereka itu bisa menambah kehangatan udara sekitar, seneng aja lihatnya. Pas mereka udah selesai dan si anak udah puas buat boneka salju meski agak berantakan, akhirnya aku ambil alih buat sedikit benerin itu boneka. Dan kesampean buat foto sama boneka salju. Nah tadinya aku juga mau main Dog Sled, yaitu semacam kita naik kendaraan dan ditarik sama "anjing" (gak usah ngegas ya ngomongnya), tapi sayangnya hari itu sudah full booked, jadi gak bisa main. Disini banyak banget wisata permainan yang bisa kalian coba, tapi kalo high season biasanya suka pada full booked. Tapi tenang, kalian masih bisa main seluncuran, main ski atau skateboard ski di ressort ini.
Olaf?
How to make olaf and friend
Karena udah puas main boneka salju, selanjutnya adalah menuju ski ressort, untuk ke ski ressort kita harus naik cable car, pemandangan saat naik cable car ini indah banget, di bawah kaki kita itu pohon pinus tertutup salju. Berasa lagi ada di film twilight yang episode terakhir. Dan setelah naik cable car sekitar 8 menit, sampailah kita di area permainan ski. Aku lihat orang-orang yang kesini itu rata-rata udah bawa alat permainan ski, cuma aku sepertinya yang gak bawa alat. Akhirnya aku coba tanya ke counternya, untuk sewa alat itu ada di bawah pas tadi kita turun dari monorail, whaaaaaat? Jauh donk berarti, gak mau main tapi pengen, mau main tapi balik ke tempat sewanya agak jauh. Coba cek suasana dulu deh, keliling area dan lihat orang-orang yang udah pada jago main ski kok seru ya, dan perlu kalian tau juga, bahwa kita masih bisa naik cable car ke tempat yang lebih tinggi lagi untuk meluncur dengan ski ke bawah, sumpah ini keren dan seru banget kelihatannya. Aku masih coba melihat suasana sekitar, karena saat itu turun salju dan angin cukup kencang, aku masuk ke salah satu bangunan yang ada di situ, ternyata itu adalah Food Court, lumayan untuk menghangatkan badan. Cek - cek makanan kok ada ramen kayaknya enak, dengan cuaca salju, makan ramen kayaknya enak. Cuma kok masih rada takut ada "pork" di dalamnya. Tulisan menunya juga bahasa Jepang, pas di scan pake google translate sih ramen biasa gak ada kata-kata pork. Lanjutlah coba beli, dan belinya itu di mesin, jadi kita masukin uang, nanti kita pilih menu yang kita mau. Setelah itu akan muncul struk untuk kita tunjukin ke penjualnya. Serius baunya itu enak banget, yang jual ibu paruh baya dan dia cuma sendirian, padahal antriannya cukup rame loh. Owh iya, enaknya di Jepang itu, setiap tempat makan menyediakan air putih dingin dan itu "GRATIS" kita bisa minum sepuasnya. Meski cuma air putih dingin, tapi serius ini menurutku enak banget, daripada beli minum-minuman manis, aku lebih suka minum air putih dingin. Ramennya itu enak, tapi masih penasaran sama Ichiran ramen yang terkenal di Jepang. 

Udah kenyang dan badan agak hangat, lanjut keluar lagi buat lihatin orang-orang pada main ski, serius sekarang udah bener-bener pengen main lihat orang pada seru. Ku putuskan untuk turun lagi ke bawah, gak apa-apa jauh juga, yang penting bisa coba ski pertama kali. Sampe tempat sewanya kita harus isi formulir apa aja yang akan kita sewa, kebetulan karena aku pengen coba ski, jadi aku sewa alat ski lengkap. Daftar harganya silahkan cek kembali di atas. Pas coba sepatunya, berasa kayak robot, susah jalan, aku tanya mbaknya kan, ini sepatunya yang kekecilan atau emang begini? Mbaknya ketawa dan bilang, iya emang begini kalo sepatu ski (aku agak malu, pasti gak pernah main ski ini). Tapi sekali lagi orang Jepang itu ramah-ramah, mbaknya coba cek sepatu aku lagi dan dia benerin biar pas, meski agak susah jalan, aku coba latihan jalan, berasa anak kecil baru belajar jalan, haha. Disini kita cuma akan dapet sepatu, untuk alat skinya kalian ambil pas mau masuk ke ski resortnya, gak jauh dari tempat ambil sepatu. Daaaaaan, yeay aku sudah punya alat ski lengkap, selanjutnya gimana??? Aku lupa, kalo aku harus jalan kaki dan naik gondola pake sepatu ini ke arah ski ressortnya? Aku udah agak ragu, jatuh gak ya? Pas jalan ke arah gondola sih masih aman, sepatunya gak licin. Tapi pas mau naik ke gondola, aku kepleset doooonk, soalnya itu kan mesin gondola otomatis, jadi gondolanya akan selalu muter meski gak ada penumpangnya, langsung mas yang jaga stopin itu mesin, antara malu tapi emang baru pertama sih, jadi cuek aja. Dan sekali lagi keramahan orang Jepang, masnya coba bangunin aku yang susah berdiri karena licin. Oke udah duduk di gondola dan jalan, pemandangannya Masyaa Allah. Seketika aku mikir, nanti turunnya gimana? Ini kan otomatis, aku harus lompat, dan bener aja, pas siap-siap mau turun, kepleset untuk yang kedua kalinya, dan lagi-lagi mas yang jaga mesin gondola di sini langsung stopin itu mesin, aku dibantu keluar dari area gondola. Malu? Iya, berhenti? Enggaklah, namanya juga baru belajar, jatuh itu wajar. 
Ini beneran meluncur loh
Yakin gak mau kesini?
Pertama belajar seluncuran dulu di tempat datar, itu aja susah geraknya. Setelah coba terus, jatuh bangun lagi, jatuh lagi, bangun lagi akhirya bisa meluncur tanpa jatuh. Pengen naik gondola dan meluncur dari tempat yang lebih tinggi, tapi takut gelinding dari atas, haha. Langsung kebayang di film-film gelundung di salju terus jadi bola salju. Gak apa-apa sekarang main di kelas bawah dulu, seluncuran di sekitar sini aja, tapi next harus seluncur dari tempat yang lebih tinggi.  Yang penting ada foto yang keren lagi main ski.

Tak terasa ternyata udah sore, udah puas main salju, tapi belum puas main ski. Aku harus segera balik ke tempat hall awal turun bus tadi, soalnya jam 17.00 bus akan kembali ke Sapporo. Kalian yang pake Shuttle bus gratis, jangan keasyikan main ya, soalnya busnya gak sampe malem meski disini itu ada pertunjukan iluminasi waktu malem. Karena aku naik bus gratis, aku harus pulang. Di depan sudah ada mba-mba yang nyebutin tujuan busnya. Kita confirm ke dia nama kita, dan kalo kita sudah booking pasti ada. Mbaknya akan ngasih tau posisi busnya ada dimana, kita bisa langsung naik dan menuju Sapporo dengan 2 jam perjalanan pulang.

Sampe Sapporo kurang lebih jam 8, pengen main tapi kok ya dingin. Lihat ke depan, tepatnya di samping Sapporo Station itu ada mall, namanya Stellar Place Center, dan ternyata sekali lagi di dalem mallnya itu hangat. Berbanding terbalik dengan mall di Indonesia, kalo di Indonesia kita cari mall yang dingin, di Sapporo kita pasti cari mall karena mau yang hangat. Kalian harus coba sih, suasanya kedinginan dari luar, begitu masuk mall hangat, rasanya itu loh. Nikmatnya itu loh, gak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Muter-muter disini cari makanan, ketemu orang-orang Indonesia yang kerja di Kapal, mereka bilang lagi bersandar di Hokkaido makanya mereka juga muter mall ini buat cari makan. Ngobrol-ngobrol sama mereka, tanya soal pengalaman dan lain-lain, akhirnya kita berpisah karena berbeda tempat makan. Aku sendiri cari makanan sejenis katsu bento, harganya juga standar mall di Indonesia, mungkin 100ribuan, dan sekali lagi dapet air minum dingin gratis sepuasnya, ini sih penting banget untuk aku yang gampang haus. 

Udah kenyang makan, ngantuk, balik hotel jalan kaki sekitar 500m sampe, sekali lagi, aktifitas rutin kalo malem, berendem air hangat, nikmaaaaaaat, dan hari ini puas main salju waktunya istirahat untuk besok pagi.


Day 4 (31 Desember 2019) 
Ini nih waktu yang ditunggu-tunggu saat ke Sapporo, kalian harus dateng ke Asahiyama Zoo, apaan tuh? Ini tuh kebun binatang yang sangat populer di Hokkaido. Kira - kira apa yang spesial di Kebun Binatang ini? Selain kita bisa melihat berbagai macam hewan yang ada di dalam sini, satu yang spesial yaitu "Pinguin Parade" dan sepertinya cuma ada di Kebun Binatang ini. Gemes gak sih? Lihat pinguin-pinguin lucu lagi jalan berbaris keliling kebun binatang? Bayanginnya aja udah gemes, apalagi lihat langsung.
Pinguin Parade at Asahiyama Zoo
Lucu kan? Yakin gak mau kesini?
CARA KE ASAHIYAMA ZOO:
Dari Stasiun Sapporo: Kita bisa naik kereta limited express Lilac, Kamui atau Okhotsk. Lama perjalanan sekitar 85 menit dan jika kalian punya JR Pass, biayanya sudah tercover oleh JR Pass alias gratis. Turun di Asahikawa Station.

Dengan Bus dari Sapporo: Naik Bus Chuo dari Sapporo langsung ke Asahikawa Station. Lama perjalanan sekitar 2 jam, bisa langsung naik tanpa reservasi. Busnya berangkat setiap 30 menit.

Dari Stasiun Asahikawa: Setelah sampe stasiun Asahikawa, kalian naik bus dengan nomor 41, 42 atau 47 menuju ke Kebun Binatang Asahiyama, dan waktunya sekitar 40 menit. Bisa juga naik taksi, cuma biayanya sangat mahal bisa mencapai 3000 - 4000 yen. Nah di stasiun Asahikawa nanti ada panduan kok buat ke Asahiyama Zoo, karena memang ini ada tempat tujuan favorit turis kalo ke Sapporo.

JAM PERTUNJUKAN:
Menurut informasi, pertunjukan pinguin ini hanya diadakan 2x sehari, yaitu pukul 11.00 dan 14.30. Jadi buat kalian yang memang mau lihat pertunjukannya harus datang lebih awal.

HARGA TIKET MASUK:
Informasi terakhir, harga tiket masuknya hanya 820 yen, masih terbilang cukup murah. Bagusnya nih, untuk anak di bawah 15 tahun gratis, yang mau bawa anak lumayan itu hemat budget. 

Tapi aku kurang beruntung nih, soalnya pas sampe di sana kebun binatangnya lagi tutup untuk persiapan tahun baru. Dan baru buka di tanggal 2 Januari 2020, sediiiiih soalnya tanggal 2 udah di Osaka. Tapi gak apa-apa berarti next harus kesini lagi. Untung nih, pengumuman tutupnya itu ada di Stasiun Asahikawa, jadi bisa cari alternatif lain mau pergi kemana sekitar Asahikawa. Browsing-browsing nemu satu tempat yang kayaknya agak bagus nih, namanya Asahikawa Winter Festival.
Asahikawa Winter Festival
Sempet bingung juga ke Asahikawa Winter Festival naik apa? Cek tarif taxi ternyata gak terlalu mahal, mumpung disini sekalian coba taxi, uniknya taxi disini itu pintunya otomatis dibukain sama supirnya, jadi kita gak perlu buka pintu, pak supir tinggal mencet tombol di depan dan pintunya langsung kebuka loh. Tanya-tanya sama dia mau kesini, dan dia bilang katanya tutup, soalnya persiapan tahun baru, dan baru buka tanggal 5 Januari, gak percaya donk, aku coba cek situs resminya ternyata bener emang tutup. Akhirnya pak supir nyaranin ke tempat lain, yaitu semacam kastil es gitu dan gak jauh dari Stasiun Asahikawa, aku cek gambarnya lumayan bagus, dan cek keterangan juga buka. Oke let's go, perjalanan kurang lebih 15 menit akhirnya sampe, dan kalian tau apa yang terjadi? jeng jeng jeng......

Ada pengumuman di depannya bahwa tempat itu juga tutup dan buka kembali tanggal 2 Januari 2020. Sedih? Iya, Kecewa? Sedikit, Menyerah? ENGGAKLAH. Meski harus keluar uang taxi cuma buat muter-muter sekitar stasiun gak apa-apa buat pengalaman. Bapaknya juga bilang minta maaf soalnya dia juga gak tau pengumuman itu, dan emang di webnya diinfokan buka. Yasudah akhirnya aku minta bapaknya dianter balik ke stasiun Asahikawa. Sampe stasiun cari gorengan, sambil browsing ada wisata apalagi deket sini. Owh iya, pernah inget katanya kalo ke Sapporo wajib ke Otaru Canal, lihat caranya juga gampang dan lokasi ini gak mungkin tutup, karena dia tempat canal umum dipinggir jalan gitu, tapi bagus. Kuputuskan, oke fix Otaru Canal.

Otaru ini adalah kota pelabuhan yang letaknya di barat laut kota Sapporo, dan yang paling terkenal memang Kanal Otarunya sendiri. 
Rel yang dilewati ketika ke Otaru Canal
Otaru Canal
Otaru Canal
CARA KE OTARU CANAL:
Kalian yang punya JR Pass tenang, biayanya gratis. Kalian tinggal naik JR Hakodate Line dan turun di Otaru Station. Dari Otaru kalian tinggal keluar stasiun dan jalan lurus aja sampe ketemu Canal yang dimaksud. Gampang kan? 

Disini kalian bisa menikmati keindahan Kota Otaru yang saat itu sedang hujan salju, disekitar banyak tempat makan yang bisa kalian datangi hanya untuk sekedar menghangatkan diri. Kebetulan aku masuk ke salah satu restoran sushi. Ada pengalaman menarik nih pas coba makan disini. Kalo kalian pernah ke Sushi Go, disini sistemnya mirip di Sushi Go, kalian bisa ambil sendiri menu sushi yang lagi jalan di depan kita. Kalo kalian mau menu yang lain, kalian bisa tulis di kertas yang sudah disediakan. Pas aku lihat menunya, bingung donk, semua bahasa Jepang, aku gimana nulisnya. Pura-pura ngerti nih ceritanya, cuma mantengin menu sushi yang jalan, cocok aku ambil gak cocok lewatin. Cuma mbaknya yang di tengah lihatin aku, kok gak pesen-pesen via menu kertas ya? Soalnya aku bolak balik menu bingung kalo mau pesen gimana. Lihat orang-orang soalnya pada pesen dan cuma masukin nomer, sedangkan di menu yang aku pegang gak ada nomernya. Akhirnya aku tanya mbaknya, ini aku gimana ya pesennya? Soalnya gak ada nomer di menu yang aku pegang. Ternyata, aku salah ambil menu, di bawah tangan aku ketutupan piring-piring bekas sushi ada menu bahasa inggris yang ada nomernya, dan yang aku pegang itu menu bahasa jepang dengan tulisan jepang. pantes aja aku gak ngerti, mbaknya ketawa lihat aku tutupin menu bahasa inggris sama piring bekas sushi yang udah aku ambil sebelumnya. Untungnya mereka itu murah senyum, jadi senyum balik sama mbaknya. Kalo disini selain ada air putih dingin gratis, ada juga ocha hangat yang bisa kita racik sendiri. Di meja kita itu ada semacam kran air panas, matcha bubuk sama gelas, kita bisa buat sesuka dan sebanyak yang kita mau. Ini yang aku suka dari Jepang, minumnya gratis. Gak tau kenapa menurutku rasa sushinya lebih enak disini daripada di Indonesia, entah mungkin karena udara dingin jadinya laper apa aja enak, atau emang rasanya lebih enak. Total puas makan sushi habis sekitar 1200 yen.
Resto Sushi dekat Otaru Canal
Tak terasa ternyata sudah hampir malam, suasana di luar ternyata makin ramai dengan wisatawan yang sibuk berfoto atau sekedar jalan-jalan. Aku putuskan untuk kembali ke Sapporo, karena tujuan selanjutnya itu Odori park, ini tuh semacam taman di tengah jalan yang menjadi pemisah antara Sapporo bagian utara dan Sapporo bagian selatan. tempat ini adalah pusat keramaian dan aktifitas masyarakat Sapporo sepanjang tahun. Kita bisa menyaksikan festival musim dingin dan musim panas di taman ini.
Odori Park and Sapporo Tower
Odori Park at Night
CARA KE ODORI PARK:
Kesini juga gampang banget, buat kalian pemegang JR Pass biayanya gratis. Kalian cuma harus menuju stasiun Sapporo, dan jalan kaki sekitar 15 menit. Kalo kalian gak mau capek bisa naik Subway Noboku Line dan turun di Odori Station. 

Ada apa aja nih di Odori Park? Musim Dingin biasanya itu ada festival musim dingin, berupa pahatan patung dari es, dan malam harinya akan semakin indah karena cahaya lampu warna-warni. Ada juga Sapporo Tower yang bisa jadi background foto kalian, atau kalian hanya ingin berjalan mengelilingi taman ini. Di sekitar taman ini juga banyak tempat perbelanjaan. Pas ke taman ini belum ada festival, jadi cuma persiapan buat festival, alias belum mulai. Akhirnya aku cuma keliling dan ngopi di Starbucks karena udara malam itu cukup dingin.

Hari ini tanggal 31 Desember 2019, niatnya gak mau tidur dan nunggu acara tahun baru di sini. Sempet tanya ke beberapa orang sekitar, katanya disini itu gak ada perayaan tahun baru yang meriah, kebanyakan orang sini itu dirumah dan berdoa kumpul sama keluarga. Aku masih penasaran tapi juga udah ngantuk, kuputuskan untuk pulang ke hotel karena jarak hotel dengan taman ini cukup dekat. Bersih-bersih dan tidur dengan set alarm jam 23.55 niatnya mau coba cek sekali lagi ada rame-rame apa enggak. Ternyata pas jam 24.00 gak ada suara petasan atau semarak tahun baru, suasananya masih sunyi seperti biasa. Karena dingin, aku gak jadi keluar dan melanjutkan tidur, karena besok harus melalui kurang lebih 11 jam perjalanan menuju ke Osaka.

Terima kasih Sapporo, next Osaka klik disini.



  


You Might Also Like

0 komentar

Berkomentarlah sesuai dengan etika yang baik, untuk maksud baik dan tujuan yang baik.

Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi kontak.

Top Categories